Pengalaman membeli rumah pertama bisa jadi menyenangkan sekaligus penuh dengan kebingungan. Pasalnya, proses membeli rumah nyatanya memang sedikit lebih ribet, terutama bagi Anda yang masih awam akan properti.
Untuk itu, bagi Anda yang merupakan pembeli rumah pertama, simak beberapa langkah-langkahnya berikut ini!
1. Cek harga pasaran rumah di area tersebut
Lakukan riset cepat dengan melihat listing iklan jual beli rumah di lokasi yang Anda inginkan. Anda juga bisa mengecek harga terendah dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang bisa dilihat di situs resmi Badan Pertanahan Nasional.
Setelah mengetahui harga pasaran untuk satu meter persegi, bayangkan berapa luas hunian yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dari sana Anda bisa mendapatkan perkiraan harga rumah yang diinginkan.
2. Ketahui biaya total cicilan perbulan
Biaya KPR biasanya sudah termasuk dengan nominal pajak dan asuransi rumah. Namun ada juga beberapa brosur KPR yang tidak menyertakan harga pajak ke dalam skema cicilan. Jika biaya asuransi cukup besar, ketahui perlindungan apa saja yang Anda dapatkan.
Jadi Anda harus lebih kritis bertanya kepada marketing atau agen properti yang menawarkan produk KPR.
3. Ketahui harga akhir yang ingin Anda bayarkan
Proses transaksi properti biasanya disertai dengan negosiasi tipis untuk potongan harga atau bonus promosi. Sebagian orang menentukan kisaran harga yang ideal untuk membeli rumah. Namun lebih baik jika Anda punya gambaran harga total yang ingin dibayar pada saat closing.
Hal ini akan mempermudah Anda jika ingin meminta bantuan agen untuk mencarikan rumah.
4. Mengetahui kemampuan cicilan
Biasanya pembeli menyisihkan kurang dari 28 persen dari penghasilan bulanan untuk mengangsur KPR. Jika lebih dari 30 persen maka akan meningkatkan resiko kredit macet.
5. Bertanya kepada agen spesialis area tentang kondisi pasar properti
Ketahui apakah ini saat yang tepat untuk membeli properti di area tersebut. Agen spesialis area biasanya mengetahui proyek atau lokasi yang potensial untuk investasi di masa depan.
6. Paham akan resikonya
Membeli rumah adalah cara yang baik untuk berinvestasi. Akan tetapi, Anda juga harus memperhitungkan biaya tak terduga untuk membeli perabot baru, memperbaiki atap, pipa air yang bermasalah, dan perawatan lain yang sewaktu-waktu bisa menghabiskan tabungan Anda.
7. Memperbaiki reputasi kredit
Kredit macet atau masalah lain dengan bank bisa menghambat Anda untuk mendapat persetujuan KPR. Untuk itu lunasi terlebih dulu hutang kartu kredit dan upayakan kredit lancar dalam beberapa bulan sebelum mengajukan KPR.
8. Siapkan dokumen lengkap dan ajukan KPR
Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan sebagai syarat pengajuan KPR. Setelah semuanya terkumpul, Anda bisa mulai mengajukan permohonan KPR kepada beberapa bank.
Tujuannya, agar Anda bisa mendapat gambaran dan perbandingan yang lebih jelas mengenai produk KPR sesuai kebutuhan.
sumber : http://www.rumah.com/panduan-dan-referensi/membeli-rumah/cek-8-hal-penting-saat-beli-rumah-pertama
Untuk itu, bagi Anda yang merupakan pembeli rumah pertama, simak beberapa langkah-langkahnya berikut ini!
1. Cek harga pasaran rumah di area tersebut
Lakukan riset cepat dengan melihat listing iklan jual beli rumah di lokasi yang Anda inginkan. Anda juga bisa mengecek harga terendah dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang bisa dilihat di situs resmi Badan Pertanahan Nasional.
Setelah mengetahui harga pasaran untuk satu meter persegi, bayangkan berapa luas hunian yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dari sana Anda bisa mendapatkan perkiraan harga rumah yang diinginkan.
2. Ketahui biaya total cicilan perbulan
Biaya KPR biasanya sudah termasuk dengan nominal pajak dan asuransi rumah. Namun ada juga beberapa brosur KPR yang tidak menyertakan harga pajak ke dalam skema cicilan. Jika biaya asuransi cukup besar, ketahui perlindungan apa saja yang Anda dapatkan.
Jadi Anda harus lebih kritis bertanya kepada marketing atau agen properti yang menawarkan produk KPR.
3. Ketahui harga akhir yang ingin Anda bayarkan
Proses transaksi properti biasanya disertai dengan negosiasi tipis untuk potongan harga atau bonus promosi. Sebagian orang menentukan kisaran harga yang ideal untuk membeli rumah. Namun lebih baik jika Anda punya gambaran harga total yang ingin dibayar pada saat closing.
Hal ini akan mempermudah Anda jika ingin meminta bantuan agen untuk mencarikan rumah.
4. Mengetahui kemampuan cicilan
Biasanya pembeli menyisihkan kurang dari 28 persen dari penghasilan bulanan untuk mengangsur KPR. Jika lebih dari 30 persen maka akan meningkatkan resiko kredit macet.
5. Bertanya kepada agen spesialis area tentang kondisi pasar properti
Ketahui apakah ini saat yang tepat untuk membeli properti di area tersebut. Agen spesialis area biasanya mengetahui proyek atau lokasi yang potensial untuk investasi di masa depan.
6. Paham akan resikonya
Membeli rumah adalah cara yang baik untuk berinvestasi. Akan tetapi, Anda juga harus memperhitungkan biaya tak terduga untuk membeli perabot baru, memperbaiki atap, pipa air yang bermasalah, dan perawatan lain yang sewaktu-waktu bisa menghabiskan tabungan Anda.
7. Memperbaiki reputasi kredit
Kredit macet atau masalah lain dengan bank bisa menghambat Anda untuk mendapat persetujuan KPR. Untuk itu lunasi terlebih dulu hutang kartu kredit dan upayakan kredit lancar dalam beberapa bulan sebelum mengajukan KPR.
8. Siapkan dokumen lengkap dan ajukan KPR
Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan sebagai syarat pengajuan KPR. Setelah semuanya terkumpul, Anda bisa mulai mengajukan permohonan KPR kepada beberapa bank.
Tujuannya, agar Anda bisa mendapat gambaran dan perbandingan yang lebih jelas mengenai produk KPR sesuai kebutuhan.
sumber : http://www.rumah.com/panduan-dan-referensi/membeli-rumah/cek-8-hal-penting-saat-beli-rumah-pertama